Kerajinan kayu (
woodcraft) bagi masyarakat Indonesia
merupakan produk yang sudah lama ditekuni dan menjadi salah satu
kekayaan seni yang dikenal hingga ke mancanegara yang memiliki
jenis kerajinan kayu yang berbeda-beda sehingga makin menambah keragaman
budaya negeri ini. Kerajinan kayu (
woodcraft) tersebut ketika ditekuni ternyata bisa menjadi sebuah usaha
yang memiliki prospek menjanjikan, terutama bagi daerah yang selama ini
menjadi salah satu tujuan wisata baik domestik maupun mancanegara.
Peluang itulah yang selama ini ditekuni Almageda Profil dengan
memproduksi kerajinan berbahan baku kayu sejak tahun 2010. Memiliki
latar belakang keluarga tukang dan pengrajin kayu. Dibantu empat orang tenaga produksinya, Almageda mampu menghasilkan
rata-rata 4000-5000 buah produk kerajinan kayu ulir dan profil setiap
bulannya. Produksi kami 50 % melayani pesanan dan 50 % untuk dipasarkan melalui tenga pemasran.
Membuat kerajinan kayu membutuhkan ketelatenan dan
ketekunan ekstra karena detail produk harus diperhatikan dengan cermat. Tidak semua orang bisa mengerjakan beberapa tahapan dalam pembuatan
kerajinan kayu, sehingga hal itu bisa menjadi sebuah kelemahan sekaligus
keunggulan bagi pengrajinnya.
Proses produksi Aneka Kerajinan Kayu
Untuk
memperoleh hasil kerajinan yang memiliki kwalitas yang bagus, Almageda Profil
mencoba menguraikan tahapan-tahapan produksinya. Tahapan pertama adalah
penentuan ide desain produk. Berikutnya dilanjutkan dengan pembuatan ukuran dan bentuk produknya. Langkah berikutnya yaitu proses gergaji, produk tersebut diukir
untuk menyempurnakan bentuknya. Kemudian dilakukan pembakaran untuk
menghaluskan dan mengeringkan kayu. Hasil pembakaran yang meninggalkan
hitam gosong digosok dan dihilangkan. Tahapan selanjutnya peamplasan. Untuk ide desain produk, Almageda Profil lebih banyak mengangkat model tradisional dan nasional.